Bomber B-21 Raider Disiapkan untuk Mengatasi S-400 Hingga J-20 |
VELOX.CO.ID - Militer AS menerbitkan gambar (rendering artis) alutsista terbaru pembom
siluman B-21 Raider berkemampuan nuklir, yang sedang dikembangkan dan
merupakan senjata futuristik yang dimaksudkan untuk terbang dengan atau
tanpa pilot manusia, kata Angkatan Udara AS pada Selasa 6-7-2021.
“Dirancang untuk melakukan misi konvensional maupun nuklir jarak jauh
dan untuk beroperasi di lingkungan ancaman kelas atas di masa depan,
B-21 akan menjadi komponen yang penting dan fleksibel dari triad
nuklir,” ujar siaran pers Angkatan Udara AS, dikutip Sputniknews.com, 6-7-2021.
Pesawat
yang berbentuk pipih seperti ikan pari dengan punuk berjendela datar,
tidak terlihat adanya sarana penggerak (propulsi) seperti halnya yang
ada di pembom B-2. Bomber B-21 memang dimaksudkan untuk menggantikan
B-2.
“B-21 Raider akan menjadi komponen dari keluarga besar sistem untuk
Serangan Jarak Jauh konvensional, termasuk Intelijen, Pengawasan dan
Pengintaian, serangan elektronik, komunikasi, dan kemampuan lainnya. Ini
akan berkemampuan nuklir dan dirancang untuk mengakomodasi operasi
berawak atau tak berawak ,” kata lembar fakta Angkatan Udara yang
menyertainya.
Angkatan Udara berencana untuk secara bertahap mengganti pembom B-1 dan
B-2 untuk membentuk dua armada pembom B-21 dan B-52 yang dimodifikasi.
Bomber Masa Depan Serangan Jarak Jauh AS
Bomber
B-21 Raider dibangun oleh Northrop Grumman untuk menyediakan alutsista
bagi Amerika dengan pesawat canggih yang memberikan kombinasi jangkauan,
muatan, dan kemampuan bertahan.
B-21 Raider akan mampu menembus pertahanan terberat untuk memberikan serangan presisi di mana pun di dunia.
Northrop
Grumman B-21 Raider adalah pesawat pengebom berat Amerika yang sedang
dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) oleh Northrop
Grumman.
Sebagai bagian dari program Pembom Serangan Jarak Jauh
(LRS-B), pesawat siluman B-21 akan menjadi pembom strategis antarbenua
canggih, jarak sangat jauh, besar, dan muatan berat untuk USAF, yang
mampu mengirimkan senjata konvensional dan termonuklir.
Pembom ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026–2027.
Pesawat B-21 untuk melengkapi armada militer pembom Rockwell B-1
Lancer, Northrop Grumman B-2 Spirit, dan Boeing B-52 Stratofortress yang
ada dalam layanan AS yang pada akhirnya akan gantikan oleh pesawat
pengebom ini.
B-21 Raider, pembom baru Angkatan Udara yang
sekarang dalam pengembangan, akan mewakili langkah maju yang signifikan
dibandingkan B-2 Spirit yang berusia 30 tahun, karena B-21 dirancang
oleh Northrop Grumman (yang juga membangun B-2).
Alutsista ini akan mampu bertahan melawan alutsista yang paling
canggih, seperti sistem pertahanan udara modern seperti sistem rudal
permukaan-ke-udara S-400 Rusia dan pesawat tempur siluman J-20 China,
yang mulai beroperasi pada tahun 2017.
B-21 akan menjadi keajaiban
manufaktur kontemporer yang memanfaatkan kemampuan digital terbaru
untuk meningkatkan desain, manufaktur, dan dukungan. Pengembangan
digital adalah arah baru dalam pengadaan untuk Angkatan Udara dan
Departemen Pertahanan AS.
***Jakartagreater.com***
0 Comments