Pilot F-16 TNI AU dan USAF Latihan Pertempuran 2 lawan 2
VELOX.CO.ID - Militer – Penerbang pesawat tempur F-16 TNI AU dan United State Pacific Air Force (USPACAF) yang terlibat dalam latihan bersama Cope
West 2021, melakukan latihan taktik pertempuran udara 2 lawan 2 atau Air
Combat Tactic (ACT) 2V2, pada Selasa, 22-6-2021 di Lanud Roesmin
Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Air Combat Tactic 2V2, dilakukan manuver replikasi dengan Rudal udara ke
udara semi aktif, aktif, maupun Rudal udara ke udara infra merah.
Pada manuver ACT 2V2 dilakukan 2 skenario, yaitu secara visual atau
visual identification (VID) maupun menggunakan sensor yang ada pada
pesawat atau sensor identification. Teknik ACT 2V2 ini diperankan oleh 2
pesawat TNI AU dan 2 pesawat USPACAF secara bergantian, dirilis Situs
TNI AU, 23-6-2021.
Latihan secara visual berupa pertempuran udara
jarak dekat. Sedangkan sensor identification merupakan pertempuran udara
dengan jarak relatif jauh, menggunakan interegator yang mampu
menghancurkan musuh dengan instrumen yang ada pada pesawat, tanpa harus
melihat secara visual.
Simulasi pertempuran di langit Pekanbaru ini dilaksanakan setelah ke-2
angkatan udara melaksanakan Basic Fighter Manuver (BFM) dan Air Combat
Manuver (ACT) 2V1+1 pada hari sebelumnya.
Direktur Latihan Cope West 2021 dari TNI AU, Kolonel Pnb Jajang Setiawan
menyampaikan, ACT adalah taktik mengalahkan musuh dari jarak jauh,
termasuk mempelajari kelemahan dan kelebihan Rudal yang digunakan musuh,
agar bisa mengantisipasi setiap ancaman Rudal musuh.
“ACT adalah mainly BVR, mengalahkan musuh dari jarak jauh. Disimulasikan
potensial musuh menggunakan jenis Rudal tertentu, baik jenis semi aktif
ataupun rudal aktif, sehingga diperlukan taktik dan strategi
menghindari serangan Rudal tersebut, karena setiap missile memiliki
kelemahan dan kelebihan,” kata Kolonel Jajang Setiawan yang keseharian
menjabat sebagai Danwing 6 Lanud Roesmin Nurjadin.
Kolonel Pnb Jajang Setiawan menambahkan, dengan memahami kelebihan
maupun kelemahan jenis Rudal tersebut, maka setiap penerbang mampu
mengantisipasinya.
“Taktik dan strategi inilah yang dipelajari secara bersama, baik
penerbang TNI AU maupun USPACAF,” jelas Danwing 6 Kolonel Pnb Jajang
Setiawan.
Pada latihan ACT 2V2 ini, dilaksanakan dengan 16 sorties penerbangan, 8 TNI AU dan 8 USPACAF.
0 Comments