Hamas: Blokade Israel atas Gaza akan segera Runtuh

velox
Hamas: Blokade Israel atas Gaza akan segera Runtuh

VELOX.CO.ID - Palestina, Hamas mengatakan Jalur Gaza akan meruntuhkan blokade rezim Israel tahun 2007-sekarang di daerah kantong Palestina itu.

“Blokade Gaza akan segera dipatahkan dan orang-orang Palestina di
sana akan diakomodasi dengan kondisi kehidupan yang layak,” kata
pemimpin gerakan perlawanan Palestina Yahya Sinwar kepada delegasi Mesir
yang berkunjung pada hari Senin, sebagaimana dikutip FNA dari kantor berita Palestina.

Tel Aviv memberlakukan blokade darat, udara, dan darat habis-habisan
setelah Hamas naik ke tampuk kekuasaan di daerah kantong itu. Melalui
blokade, mereka mengendalikan akses warga Gaza ke seluruh aspek
kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan pokok mereka.

“Atmosfer internasional saat ini
berpihak pada bangsa Palestina,” katanya, seraya menambahkan bahwa
kesempatan yang diberikan harus dimanfaatkan dengan cara terbaik.

Pejabat itu merujuk pada gelombang dukungan internasional untuk Gaza setelah berada di bawah perang Israel selama 12 hari.


Agresi ini menunjukkan bagaimana mesin
perang Israel secara brutal menargetkan bangunan sipil, termasuk menara
terkenal yang menampung wartawan internasional. Setidaknya 253 warga
Palestina, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita, dan 17 orang tua, menjadi
martir, dan ribuan lainnya terluka selama serangan Israel.

Kecaman luas atas serangan Tel Aviv
membantu meningkatkan tingkat kesadaran yang belum pernah terjadi
sebelumnya di seluruh dunia mengenai sifat ganas rezim tersebut.
Sementara itu, pembalasan roket yang tak henti-hentinya di pihak
kelompok perlawanan, memaksa rezim Zioinis untuk menerima gencatan
senjata Jumat lalu.


“Kami memaksakan diri dan tujuan kami
[pembebasan dari agresi Israel] ke dunia. Kami adalah bangsa yang berhak
hidup, dan bangsa yang berhak atas haknya,” tambah Sinwar.


Perlawanan Palestina juga “dalam kondisi
yang menguntungkan” dan siap untuk menanggapi agresi apa pun, pada saat
yang sama, ia memperingatkan rezim Israel agar tidak mengambil risiko
serangan lain. (ARN)***arrahmahnews.com*** 

0 Comments