Bukan Khilafah, Taliban deklarasikan Keamiran Islam Afghanistan, Ini Perbedaanya!

Bukan Khilafah, Taliban deklarasikan Keamiran Islam Afghanistan, Ini Perbedaanya!
Bukan Khilafah, Taliban deklarasikan Keamiran Islam Afghanistan, Ini Perbedaanya!


VELOX.CO.ID - Kelompok milisi bersenjata Taliban telah berhasil menguasai lagi
Afghanistan setelah digulingkan Amerika Serikat dan sekutunya pada tahun
2001.


Kini Taliban menguasai wilayah 100% negara itu tanpa ada kelompok
lain yang bisa menandingi. Tentu kondisi ini berbeda dengan tahun 2001,
ketika itu Taliban hanya menguasai 75% luas wilayah negara karena
dibagian utara ada Aliansi Utara yang berasal dari minoritas etnis
Uzbek.


Setelah merebut kemenangan, Taliban mengumumkan bahwa nama resmi negaranya diubah dari Republik Islam Afghanistan menjadi Imarah Islamiyah Afghanistan, yang secara harfiah artinya Keamiran Islam Afghanistan atau Emirat Islam Afghanistan.

Sistem Keamiran tentu berbeda dengan sistem khilafah. Sistem ini
sering dinisbatkan pada masa Islam diperintah oleh Umar Bin Khattab yang
dia dipanggil sebagai Amirul Mukminin.


Umar pada masa itu membentuk Majlis Syura Wan Nushah (Majlis
Syura dan Penasehat) yang dipimpin oleh Ali Bin Abi Thalib. Dalam
setiap kebijakanya, Umar sering minta pendapat pada Ali.


Dalam sistem keamiran, kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang amir
biasa disebut juga “amirul mukninin”, yang dipilih oleh Majlis Syura.
Seorang amir yang dipilih juga harus berasal dari Majlis Syura, bukan
dari luar atau orang awam.


Anggota Majlis Syura sendiri dipilih oleh anggota majlis syura lainya
melalui musyawarah jika ada anggota yang meninggal atau tidak mampu
menjalankan fungsinya.

Setiap anggota Majlis Syura harus memenuhi kriteria adab dan ilmu
keislaman, yang disebut dengan takaran “tsiqoh”. Jika seseorang dinilai
tidak Tsiqoh, berarti punya catatan moral yang buruk atau diragukan
keilmuanya.


Sistem keamiran ini banyak dijalankan oleh organisasi keagamaan Islam
di wilayah Asia Selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh dan
Afghanistan.


Keamiran berbeda dengan khilafah, dalam sistem khilafah, seorang bisa
naik jadi pemimpin melalui warisan atau sistem putra mahkota. Dalam
khilafah juga tidak ada Majlis Syura.


Contoh negara yang memakai sistem Keamiran adalah Uni Emirates Arab.

 

 

0 Comments