RI Impor Senjata dan Amunisi dari Israel Senilai USD 1,3 Juta Tahun Lalu
VELOX.CO.ID - Jakarta - Isu pemboikotan terhadap produk Israel
kembali mencuat di Tanah Air karena konflik Israel dan Palestina yang
sedang berlangsung saat ini. Seberapa besar hubungan perdagangan ekspor impor Indonesia dan Israel selama ini?
Sebelumnya,
Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Amin
Ngabalin saat aksi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta kemarin
menyebutkan, satu-satunya cara melawan Israel adalah dengan memboikot produk dari negara itu.
"Kalau
kita ingin melawan zionis Israel, AS, tidak ada cara lain kita harus
boikot kekuatan ekonominya," kata Amin, Selasa, 18 Mei 2021 dikutip dari
Antara.
Tapi di sisi lain, Indonesia sebenarnya rutin mengimpor berbagai produk dari Israel. Badan Pusat Statistik atau BPS
mencatat ada lima golongan barang (Standard International Trade
Classification) utama yang diimpor Indonesia dari Israel sepanjang 2020.
Salah satunya yaitu produk senjata dan amunisi (kode SITC 891). Nilai
impor sepanjang 2020 untuk produk ini mencapai US$ 1,32 juta atau
sekitar Rp 18,6 miliar (asumsi kurs Rp 14.299 per dolar AS).
Tapi
yang terbesar yaitu produk mesin pemroses data dan perangkatnya (752)
dengan nilai US$ 39,5 juta. Selanjutanya peralatan telekomunikasi dan
suku cadangnya (764) senilai US$ 3,9 juta.
Selanjutnya peralatan
manual dan mesin (695) dengan nilai US$ 3,7 juta. Lalu terakhir, mesin
jilid untuk buku dan percetakan (726) senilai US$ 1,4 juta.
Adapun secara total, nilai impor produk Israel ke Indonesia sepanjang
2020 mencapai US$ 56,54 juta. Jumlah ini mencapai 0,03 persen dari
total impor 2020 yang sebesar US$ 141,57 miliar.
Sementara pada
Januari-Februari 2021, niai impor produk Israel ke Indonesia mencapai
US$ 1,78 juta. Nilai ini mencapai 0,006 persen dari total impor
Januari-Februari 2021 secara keseluruhan yang sebesar US$ 26,59 miliar.
Tapi dari lima golongan barang (SITC) utama, tak ada produk senjata dan
amunisi seperti 2020.
Meski demikian, produk senjata dan amunisi
(891) ini tidak hanya dibeli Indonesia dari Israel, tapi juga beberapa
negara lain dengan jumlah yang lebih besar sepanjang 2020. Rinciannya
yaitu:
1. Brasil: US$ 152,88 juta
2. Swiss: US$ 129,9 juta
3. Ceko: US$ 123 juta
4. Perancis: US$ 72,13 juta
5. Belanda: US$ 63,75 juta
6. Rusia: US$ 40,8 juta
7. Serbia: US$ 12,3 juta
8. Kroasia: US$ 2,7 juta
9. Belarusia: US$ 2 juta
10. Yordania: US$ 1,12 juta
Tempo
mengkonfirmasi impor senjata dan amunisi dari Israel ini kepada juru
bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil menjawab
pendek ketika ditanya apakah impor ini pengadaan dari kementerian atau
swasta dan pihak lainnya. "Saya harus cek dulu," katanya.
***[SUMBER]***
0 Comments