Bos Mafia Turki Ungkap Perdagangan Gelap Antara Turki dan Pemberontak Suriah

VELOX
Bos Mafia Turki Ungkap Perdagangan Gelap Antara Turki dan Pemberontak Suriah

VELOX.CO.ID - Bos mafia Turki Sedat Peker telah mengupload video vlog baru di Youtube tentang keterlibatan pemerintah Turki
dalam perdagangan gelap dengan Pemberontak Suriah dan transfer senjata
ke Front Pemberontak al-Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaeda, sebuah
kelompok pemberontak yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris
baik oleh Suriah maupun Turki sendiri.


Peker, adalah seorang ultra-nasionalis dan sekutu Partai AK Recep
Tayyip Erdogan yang berkuasa, mulai mengungkapkan informasi tentang
korupsi pejabat senior Turki dan keterlibatan mereka dalam aktivis gelap
setelah perselisihan dengan pihak berwenang. Video baru, yang diunggah
ke YouTube pada 30 Mei, adalah Vlognya yang kedelapan.


Dalam video tersebut, Peker menjelaskan secara rinci, mengungkap
nama, dan bagaimana penyelundupan dijalankan oleh sekelompok tokoh Turki
yang berpengaruh dan komandan Front al-Nusra, yang sekarang lebih
dikenal dengan nama Hay’at Tahrir al-Sham.


“Mari kita buka kotak Pandora pertama, apa yang Anda butuhkan untuk
melanjutkan perdagangan gelap di Suriah? Anda pergi ke Mr Metin Kıratlı,
Direktur Urusan Administrasi Kepresidenan di Külliye [nama yang
digunakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk kompleks
kepresidenannya],”kata Peker. “Minyak mentah yang diselundupkan, teh,
gula, aluminium, tembaga, mobil bekas … Jumlahnya mencapai miliaran
dolar, jumlah uang yang sangat besar.”


Menurut Peker, setelah mendapatkan persetujuan Kıratlı, mereka yang
ingin menyelundupkan barang ke atau dari Suriah harus mendekati Grup MT,
di mana mereka akan mengajukan proposal ke Murat Sancak, sekutu Erdogan
dan pewaris produsen kendaraan militer terkemuka Turki, BMC, serta
kepada Ramazan Öztürk, putra dari Anggota Dewan BMC Talip Öztürk.

“Setelah kamu melewati mereka, kamu bisa pergi ke bagian keuangan al
Nusra, Abu Abdurrahman. Dia terkadang dipanggil Abu Sheima. Begitulah
cara kerja perdagangan sekarang, ”kata Peker.


Peker juga mengatakan tentang transfer senjata oleh Organisasi
Intelijen Nasional Turki, MÄ°T. Bos mafia itu menjelaskan bagaimana dia
terlibat dalam proses yang dimulai dengan inisiatif untuk mendukung
pejuang Etnis Turki di Suriah dengan peralatan yang tidak mematikan.


“Awalnya yang dikirim adalah Drone, radio untuk semua pejuang di
sana, rompi antipeluru, ini, itu, truk penuh …” kata Peker. “Kami
memikirkan proyek ini, dan berbicara dengan seorang teman anggota
parlemen kami. Dia mengambil idenya dan menyebarkannya ke tempat-tempat
yang diperlukan. Kemudian mereka berkata bahwa mereka akan memberi kami
truk tambahan, untuk bepergian bersama truk kami. ”


Menurut Peker, truk ekstra yang dikirim bersama konvoi “bantuan”
ternyata sudah membawa barangnya sendiri itu dan sudah penuh muatan
senjata.


“Kami tidak tahu apa yang ada di dalam kendaraan itu,” kata Peker
sebelum menjelaskan. “Ketika saya mengatakan kami tidak tahu, maksud
saya ada senjata, saya bukan anak yang naif.”


Operasi tersebut tidak diserahkan oleh MIT, melainkan oleh SADAT,
sebuah perusahaan konsultan pertahanan yang diketahui dimiliki oleh
mantan penasihat keamanan Erdogan.


“Bantuan” yang seharusnya menuju ke pejuang Etnis Turki di Suriah itu
berakhir di tangan Front al-Nusra yang ditetapkan sebagai kelompok
teroris oleh Pemerintah Turki sendiri.

“Teman-teman Etnis Turki kami mengatakan orang-orang [yang mengirim
video Peker yang berterima kasih atas pengiriman itu] bersama al Nusra.
Yang lain membenarkan bahwa pengiriman itu menuju al Nusra. SADAT yang
mengirimnya. ” Kata Peker.


Informasi yang diungkapkan oleh Peker sangat sensitif dan sesuai
dengan informasi yang dilaporkan oleh surat kabar sayap kiri sekuler
Cumhuriyet bertahun-tahun yang lalu. Informasi tersebut menyoroti
keterlibatan mendalam Turki dalam konflik Suriah.


Pihak SADAT sudah membantah tuduhan yang dibuat oleh Peker. Namun, ya
mana mungkin mereka akan mengakui perannya dalam transfer senjata ke
kelompok teroris.

 Berikut ini link Videonya di Youtube



0 Comments