Shula Cohen, Agen "pelacur" Mossad jadi Pahlawan di Israel

VELOX
Shula Cohen, Agen "pelacur" Mossad jadi Pahlawan di Israel

VELOX - Perempuan
itu bernama “Shulamit Arazi Cohen” atau “Shulamit Cohen Shik” atau
“Chulamit Mayer Cohen” alias “Shula Cohen” adalah beberapa sebutan nama
dari seorang pelacur Madam Yahudi sekaligus agen perempuan Dinas Rahasia
Israel (Mossad) di Libanon.

Al-alam
(7/12) melaporkan, Shula Cohen menggunakan trik berzina untuk mengorek
informasi intelijen dari para pejabat tinggi Arab dan dia mengaku telah
melakukannya dengan banyak pejabat tinggi Lebanon.

Dengan
berpakaian menerawang berhasil menjerat para pejabat tinggi Arab dan
melalui hubungan seks, dan mengorek informasi rahasia dari para
korbannya. Dia Bertanggung jawab penyebab masalah serius terhadap sistem
perbankan seluruh Lebanon waktu itu. 

Setelah
menancapkan pengaruhnya di antara pejabat Lebanon, akhirnya Shula dapat
membuka sebuah kedai minuman keras dan sebuah rumah bordir di salah
satu jalan Beirut. Dengan mengerahkan "anak buahnya di rumah bordir
itu", Shula Cohen mengorek banyak informasi intelijen berharga dari para
pejabat tinggi Lebanon.

Demi
kepentingan Israel, Shula Cohen banyak memberikan informasi rahasia dan
berharga pemerintah negara Lebanon dan Suriah. Pada tahun 1950, Shula
berhasil mencuri protokol keamanan antara Suriah dan pemerintah Libanon
dan menyerahkannya ke Israel.

Cohen
melakukan misi mata-mata yang sempurna di Beirut, dia dan
antek-anteknya menyebabkan kerusakan besar bagi perekonomian Lebanon.
Sebab itu dia dianggap berjasa bagi Israel, tindakannya itu telah
menjadikan dirinya pahlawan nasional Israel.    Mata-mata perempuan
Mossad ini beraktivitas pada dekade 1950 dan 1960-an dan memfokuskan
aktivitasnya di sejumlah negara Arab termasuk Lebanon. Pada 1956, Shula
memperluas bisnis prostitusinya, dia dimiliki lima bordil lebih di
tempat yang berbeda di Beirut.

Selain
aktivitas spionase, Shula juga terlibat di berbagai aksi pembobolan
bank dan penyelundupan uang orang-orang Yahudi ke Israel. Setelah 14
beroperasi, pada 9 August 1961, kedok Shulamit ditangkap dan dihukum
seumur hidup. Akan tetapi dia dibebaskan pada 1967, dalam pertukaran
tawanan Perang Enam Hari. Sekarang, "agen pelacur" bernama asli Shulamit
Arazi Cohen ini dinobatkan sebagai pahlawan nasional Israel.
Tak
hanya Shula. Beberapa waktu, mantan menlu Israel, Tzipi Livni juga
mengaku telah pernah berhubungan seks dengan sejumlah pejabat tinggi
Arab demi mengorek informasi rahasia.

Para agen rahasia Mossad
dibekali prinsip menggunakan segala cara untuk memperoleh informasi soal
kelemahan dan kekuatan musuh. Dari berhubungan seks, hingga bahkan
menyiksa. Dasar itu pula yang dipegang mata-mata Mossad.

Tentu
saja, seks menjadi senjata andalan kaum perempuan. Karena itu pula,
Rabbi Yahudi, Ari Shvat mengeluarkan fatwa, bahwa: “Agen Mossad
perempuan boleh bersetubuh (berzina) dengan musuh untuk mencapai
misinya”, sebut Rabbi Yahudi itu seperti dilansir surat kabar Israel,
Haaretz dua tahun lalu. (*/azz)Artikel Asli

0 Comments